EKSPANSI BARAT KETIMUR TENGAH



EKSPANSI BARAT KETIMUR TENGAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Matakuliah  Sejarah Peradaban Islam



Oleh:
ASIKIN ABDUL AZIZ

 



JURUSAN SIASAH
FAKULTAS SYAR’IAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2014


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Umat Islam mengalami puncak kejayaan kedua pada masa tiga kerajaan besar berkuasa, yakni kerajaan Usmani, Safawi dan Mughal. Namun, seperti pada masa kekuasaan Islam terdahulu, lambat laun kekuatan Islam menurun. Bersamaan dengan kemunduran tiga kerajaan tersebut, bangsa Barat mulai menunjukkan usaha kebangkitannya.
Periode tiga kerajaan tersebut (1503-1789) bahkan disebutkan sebagai periode-periode kejayaan peradaban Islam, setelah sebelumnya mengalami kemunduran pasca jatuhnya dinasti Abbasiyah.[1]
Namun, kemajuan pada masa itu lebih kepada aspek material, dan lemah pada bidang pemikiran, sains, seni dan filsafat. Hal ini dapat dilihat dari perekonomian, kekuatan militer dan wilayah teritorial negara yang kuat pada masa itu, namun kemajuan tersebut tidak mendorong terjadinya kemajuan pada bidang pendidikan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Ketidakseimbangan inilah yang akhirnya menyebabkan ketidak mampunya menandingi kekuatan Eropa modern yang didukung oleh sains dan teknologi.[2]
Kebangkitan bangsa Barat bermuara pada semangat keilmuan yang begitu tinggi, yang telah membawa bangsa Barat menuju penemuan-penemuan baru dan penjelajahan samudra, serta revolusi industri hingga berujung pada imperialisme terhadap wilayah-wilayah Islam pada khususnya.[3]
Dengan organisasi dan persenjataan modern, pasukan perang Eropa mampu melancarkan pukulan telak terhadap daerah-daerah kekuasaan Islam. Kekuatan-kekuatan Eropa menjajah satu demi satu negara Islam. Perancis menduduki Aljazair pada tahun 1830, dan merebut Aden dari Inggris sembilan tahun kemudian. Tunisia ditaklukkan pada tahun 1881, Mesir pada tahun 1882, Sudan pada 1889.           

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, pemakalah dapat merumusan masalah yang kemudian akan dikembangkan lagi dalam bab pembahasan, di antaranya ialah :
1.      Bagaimana awal mulanya terjadi ekspansi Barat ke Timur Tengah?
2.      Apa Tujuan Ekspansi Barat ke Timur Tengah?

C.    Tujuan Masalah
Mahasiswa dapat mengetahui dampak dari ekspansi Barat ke Timur Tengah
   BAB II
PEMBAHASAN
A.    Ekspansi Barat ke Timur Tengah
            Ketika Perang Dunia I meletus, Turki bergabung dengan Jerman yang kemudian mengalami kekalahan. Akibatnya, kekuasaan kerajaan Turki Usmani semakin ambruk. Peperangan-peperangan melawan Barat di Eropa Timur terus berkecamuk, memakan dan menguras tenaga, yang berakhir dengan kekalahan di pihak Turki.[4]
            Di pihak lain, satu demi satu daerah-daerah di Asia dan Afrika yang sebelumnya dikuasai Turki Usmani, melepaskan diri dari Konstantinopel. Dari sekian banyak faktor yang menyebabkan kemunduran Turki Usmani itu, yang tak kalah pentingnya ialah timbulnya perasaan nasionalisme pada bangsa-bangsa yang berada di bawah kekuasaannya. Bangsa Armenia dan Yunani yang beragama Kristen berpaling ke Barat, memohon bantuan Barat untuk kemerdekaan tanah airnya. Bangsa Kurdi di pegunungan dan Arab di padang pasir dan lembah-lembah juga bangkit untuk melepaskan diri dari cengkeraman penguasa Turki Usmani.
            Demikianlah, keadaan dunia Islam pada abad ke19 M, sementara Eropa sudah jauh meningalkannya. Eropa dipersenjatai dengan ilmu modern dan penemuan yang membuka rahasia alam. Satu demi satu negeri-negeri Islam yang sedang rapuh itu jatuh ke tangan Barat. Dalam waktu yang tidak lama, kerajaan-kerajaan besar Eropa sudah membagi-bagi seluruh dunia Islam. Inggris merebut India dan Mesir. Rusia menyeberangi Kaukasus dan menguasai Asia Tengah. Perancis menaklukkan Afrika Utara, dan bangsa-bangsa Eropa lainnya mendapat bagiannya dari warisan itu.
            Penetrasi Barat terhadap dunia Islam di Timur Tengah pertama-tama dilakukan oleh dua bangsa Eropa terkemuka, Inggris dan Perancis, yang memang sudah bersaing. Inggris terlebih dahulu menanamkan pengaruhnya di India. Perancis merasa perlu memutuskan hubungan komunikasi antara Inggris di Barat dan India di Timur. Oleh Karena itu pintu gerbang ke India, yaitu Mesir harus berada di bawah kekuasaannya. Mesir dapat ditaklukkan Perancis tahun 1987M. Alasan lain Perancis menaklukkan Mesir adalah untuk memasarkan hasil-hasil industrinya. Mesir, di samping mudah dicapai dari Perancis juga dapat menjadi sentral aktivitas untuk mendistribusikan barang-barang ke Turki, Syiria hingga ke timur jauh.
            Persaingan antara Inggris dan Perancis di Timur Tengah memang sudah lama dan terus berlangsung. Persaingan ini terlihat dari penaklukkan wilayah Islam di Timur Tengah dan Afrika, yakni:
  • 1820M             : Oman dan Qatar, oleh Inggris
  • 1830-1857M   : Aljazair, oleh Perancis
  • 1839M            : Aden, oleh Inggris
  • 1881-1883M   : Tunisia, oleh Perancis
  • 1882M             : Mesir, oleh Inggris
  • 1898M             : Sudan, oleh Inggris
  • 1900M             : Chad, oleh Perancis
            Dari sisi ekonomi, kedatangan bangsa Barat bertujuan untuk berdagang, menjual produk yang mereka hasilkan, selain mencari bahan-bahan mentah yang sebagin besar terdapat di negara-negara Islam di Timur. Tapi lama-kelamaan, tujuan mereka berubah, yang merambah pada masalah politik. Perubahan orientasi ini disebabkan adanya persaingan di anatar bangsa-bangsa Barat itu sendiri yang ingin memonopoli sistem perdagangan. Selain itu terdapat pula motif lain yakni Spanyol dan Portugis dalam menyebarkan agama Kristen. Portugis membawa tiga misi, yaitu: Gold (mencari kekayaan), Glory (mencari kejayaan), dan Gospel (menyebarkan agama Kristen).
            Faktor utama yang menarik kehadiran kekuatan-kekuatan Eropa ke negara-negara muslim adalah ekonomi dan politik. kemajuan Eropa dalam bidang industri menyebabkannya membutuhkan bahan-bahan baku, di samping rempah-rempah. Mereka juga membutuhkan negeri-negeri tempat memasarkan hasil industri mereka. Untuk menunjang perekonomian tersebut, kekuatan politik diperlukan sekali. Akan tetapi persoalan agama seringkali terlibat dalam proses politik penjajahan barat atas negeri-negeri muslim. Trauma Perang Salib masih membekas pada sebagian orang barat, terutama Portugis dan Spanyol, karena kedua negara ini dalam jangka waktu lama berabad-abad berada di bawah kekuasaan Islam. (Badri Yatim, 2004: 183)
            Menurut Fatah Syukur (2009: 166) motif utama Eropa menjelajah dan menjajah wilayah Islam, yaitu:
  • Menyebarkan Kristen dan sekaligus untuk menghambat serta menaklukkan Islam sebagai kekuatan yang dapat mengancam Eropa
  • Membuka lahan baru untuk memasarkan komoditi mereka dengan cara memonopoli perdagangan
  • Mengambil aset negara jajahan, untuk memberikan devisa kepada Eropa
  • Mengeksploitasi rakyat negara jajahan untuk kepentingan merek.
B.     Dampak Penjajahan Bangsa Barat atas Dunia Islam
1.      Bidang Politik
·         Penjajahan itu menyebabkan kehancuran politik bangsa yang dijajahnya.
·         Politik kapitalisme membuat bangsa yang dijajah mempunyai watak ingin mengeruk keuntungan tanpa menghiraukan penderitaan orang lain, rakyat kecil jadi tertindas.
·         Paham komunisme yang menumbuhkan sikap yangg menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan hingga merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta umat Islam.
2.      Bidang Ekonomi
·         Dengan berkembangnya sistem kapitalisme, kemiskinan akan terus bertambah. Kesengsaraan Umat Islam akan makin parah.
  • Sistem kapitalisme ini akan menimbulkan eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia secara besar-besaran.
3.      Sosial Pendidikan
·         Penjajah senantiasa membuat jurang pemisah antara kaum bangsawan dengan rakyat kecil, sehingga diantara mereka tidak ada persatuan.
  • Kaum agamis tidak diperbolehkan berpolitik. Penjajah khawatir jika ada orang-orang Islam menggerakkan organisasi untuk kemajuan umatnya. Rakyat kecil tidak diberi hak untuk sekolah, yang boleh sekolah hanya anak-anak pejabat saja.
4.      Bidang Budaya
·         Budaya yang disebarkan penjajah dapat merusak agama yang dimiliki bangsa yang dijajahnya; seperti minum arak, berjudi, pergaulan bebas dan budaya negatif lainnya yang disebarkan.
  • Pelajar jauh dari agama, mereka dijauhkan dari agama.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Satu demi satu negeri-negeri Islam yang sedang rapuh itu jatuh ke tangan Barat, Tapi lama-kelamaan, tujuan mereka berubah, yang merambah pada masalah politik. Perubahan orientasi ini disebabkan adanya persaingan di anatar bangsa-bangsa Barat itu sendiri yang ingin memonopoli sistem perdagangan. Selain itu terdapat pula motif lain yakni Spanyol dan Portugis dalam menyebarkan agama Kristen.
Faktor utama yang menarik kehadiran kekuatan-kekuatan Eropa ke negara-negara muslim adalah ekonomi dan politik.


[1] Syamsul Bakri, Peta Sejarah Peradaban Islam (Yogyakarta: Fajar Media Press, 2011), h. 132.
[2] Ibid., h. 132-135.
[3] Ibid., h. 160.
[4] Dr. Badri Yatim, M. A., Sejarah Peradaban Islam,(Jakarta, PT. Raja Grafindon Persada, 2008) . hlm. 180


Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com